MEKANISME KERJA KELENJAR
1.
Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)
Kelenjar tiroid menghasilkan dua
macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).
Hormon ini dibuat di folikel
jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium
secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu
kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan
pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.
No.
|
Hormon
|
Prinsip kerja
|
1
|
Tiroksin
|
Mengatur
metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan system saraf
|
2.
|
Triiodontironin
|
Mengatur
metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan sistem saraf
|
3.
|
Kalsitonin
|
Menurunkan kadar
kalsium dalam darah dengan cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang.
|
Regulasi hormon
Tiroid
Hipotalamus
mensekresi TRH (hormon pembebas TRH) yang merangsang pituitari anterior untuk
mensekresi TSH (hormon perangsang tiroid). Ketika TSH berikatan dengan reseptor
spesifik di kelenjar tiroid terjadi pembebasan T3 dan T4. Kadar T3 dan T4 yang
tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar
hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior.
Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan
mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak
mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah
mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan
pembesaran tiroid
2.
Kelenjar
Paratiroid (kelenjar anak ginjal)
Berjumlah empat
buah terletak di belakang kelenjar tiroid
Kelenjar ini
menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi
ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpsi kalsium
dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang.
Kelenjar
paratiroid meenyekresi horomon paratiroid (PTH) yg mengatur metabolisme kalsium
& fosfat. PTH menaikkan kadar kalsium serum dgn manstimulasi resorpsi
kalsium serta ekskresi fosfat dr tulang & dgn merangsang perubahan Vit.D
menjadi bentuk yg paling aktif sehingga meningkatkan absorpsi kalsium dr
traktus GI.
Organ target : tulang, ginjal &
usus keci (duodenum)
3.
Kelenjar Anak
Ginjal (Adrenal)
- Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya :
No.
|
Hormon
|
Prinsip kerja
|
1
|
Bagian korteks adrenal
a.
Mineralokortikoid
b.
Glukokortikoid
|
Mengontol metabolisme ion
anorganik
Mengontrol metabolisme glukosa
|
2
|
Bagian Medula Adrenal
Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin
|
Kedua hormon tersebut bekerja sama
dalam hal berikut :
a.
dilatasi bronkiolus
b.
vasokonstriksi pada arteri
c.
vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot
d.
mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati
e.
gerak peristaltik
f.
bersama insulin mengatur kadar gula darah
|
·
Regulasi hormon korteks adrenal
Korteks adrenal menyekresi
mineralokortikoid, glukokortikoid & hormone seks (androgen). Aldosteron yg
merupakan mineralokortikoid mengatur reabsorpsi Na & ekskresi kalium oleh
ginjal. Kortisol yg merupakan glukokortikoid menstimulasi glukoneogenesis
meningkatkan pemecahan protein serta mobilisasi asam lemak bebas, menekan
respon imun & menfasilitasi respon yg tepat terhadap stress.
·
Regulasi hormon medulla adrenal
Stimulus yang mencekam menyebabkan
hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui impuls saraf dan korteks
adrenal melalui sinyal hormonal. Medulla adrenal memperantarai respons jangka
pendek terhadap stress dengan cara mensekresikan hormon katekolamin yaitu
efinefrin dan norefinefrin. Korteks adrenal
mengontrol respon yang berlangsung lebih lama dengan cara mensekresikan hormone
steroid.
4.
Kelenjar
Pankreas (Langerhans)
Pankreas memproduksi glukagon dr sel2 alfa & insulin dr sel2 beta.
Glukagon merupakan hormon dlm keadaan puasa melepaskan simpanan glukosa dr dlm
hati untuk menaikkan kadar glukosa darah. Insulin merupakan hormon dlm keadaan postprandial memudahkan
transportasi glukosa k dlm sel, meningkatkan simpanan glukosa, menstimulasi
sintesis protein & meningkatkan ambilan serta simpanan lemak.
Kelenjar pankreas menghasilkan
hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah
menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.Di dalam otot glukosa
dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan. Di sel hati, insulin
mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak
(lipogenesis). Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk
mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap
insulin.
Peningkatan glukosa darah diatas
titik pasang (sekitar 90mg/100ml pada manusia) merangsang pankreas untuk
mensekresi insulin, yang memicu sel – sel targetnya untuk mengambil kelebihan
glukosa dari darah.
Ketika kelebihan itu telah
dikeluarkan atau ketika konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka
pancreas akan merespons dengan cara mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi
hati untuk menaikkan kadar glukosa darah.
Organ
target : otot, hepar dan jaringan lemak
5.
Kelenjar Kelamin
Ovarium
memproduksi hormone steroid seks (terutama estrogen & progesterone)sebagi
respon terhadap hormone trofik yg dihasilakn oleh kelenjar hipofisis anterior. Sekresi
estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH. Estrogen berfungsi
menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin sekunder pada wanita,
misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron
dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi
mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi.
Testis
Testis mensintesis &
menyekresi testoteron sebagi respon terhadap hormone gonadotropik khususnya LH
(luteinizing hormone) yg dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Spermatogenesis
terjadi sebagai respon terhadap FSH (follicle stimulating hormone).
Testis mensekresikan hormon
testosterone yang berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesisi) dan
pembentukan tanda – tanda kelamin pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut,
bulu dada, jakun, dan membesarnya suara.
·
Regulasi hormone jantan
Sewaktu pubertas, hipofisis anterior
memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini
dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin Releasing Factor) yang berasal dari
hipotalamus.
6.
Kelenjar Timus
Kelenjar
timus memproduksi 6 peptida yg disebut timosin yg berfungsi mengendalikan
perkembangan system imun dependen timus dgn menstimulasi diferiensiasi &
proliferasi sel limfosit T.
7.
Kelenjar Pineal
Kelenjar
pineal terdiri dari pinealosit dan sel neuroglia penopang. Hormone yg disekresi
melatonin memiliki beberapa efek yaitu memiliki efek inhibisi terhadap
pelepasan gonadotropin & menghambat produksi melanin oleh melanosit di
tubuh.