woww

Selasa, 30 April 2013

Sistem Endokrin


MEKANISME KERJA KELENJAR
http://www.cartage.org.lb/en/themes/sciences/LifeScience/GeneralBiology/Physiology/EndocrineSystem/NervousEndocrine/endocrorgs.gif
1.                  Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)
Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).
Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.
No.
Hormon
Prinsip kerja
1
Tiroksin
Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan system saraf
2.
Triiodontironin
Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan sistem saraf
3.
Kalsitonin
Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang.




Regulasi hormon Tiroid
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq_33_3UQEBVPbOu2q1PNblJDG2vDRWLydDKcvY1Gyfx8mTdYFMar2EWtRMJ61ixaoUfV3acYlmbwgD778bHZh_oKDayhOhQXcmSuP3yw8HfLOP_T6MXdzyJc4O4PRpa7VrJfj22Iwxj0/s400/4.jpg
Hipotalamus mensekresi TRH (hormon pembebas TRH) yang merangsang pituitari anterior untuk mensekresi TSH (hormon perangsang tiroid). Ketika TSH berikatan dengan reseptor spesifik di kelenjar tiroid terjadi pembebasan T3 dan T4. Kadar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid





2.                  Kelenjar Paratiroid (kelenjar anak ginjal)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfachkjpR_A-ri_BR_LqklPg0tDf4IBAcAUFC4bVwqEBHpnzHiDqdQaPnWfwIKn4LFdoStwYrmz9P0HQcaOsRbDCdnzkOaV6K-uvNibHOV6kOHQAH5BJhE_E5JF2RxINlKqarRsbuAqNI/s400/kelanjar+anak+gondok%28paratiroid%29.JPG
Berjumlah empat buah terletak di belakang kelenjar tiroid
Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang.
Kelenjar paratiroid meenyekresi horomon paratiroid (PTH) yg mengatur metabolisme kalsium & fosfat. PTH menaikkan kadar kalsium serum dgn manstimulasi resorpsi kalsium serta ekskresi fosfat dr tulang & dgn merangsang perubahan Vit.D menjadi bentuk yg paling aktif sehingga meningkatkan absorpsi kalsium dr traktus GI.
Organ target : tulang, ginjal & usus keci (duodenum)

3.                  Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyGTsyJzXV1d_uE9_S9_aufpz5IK6G7-zQrwoC_YM0XLu3kz2sE4SZAUVevbcBqytkl6-lO1BmBYapbIfDPEZhuaBzRd8ILjzCRK0YijdDYUv8rr1A0LOpDSyDqSoJppI6OcXMIfP23sM/s400/kelanjar+anak+ginjal%28adrenal%292.JPG
  • Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya :
No.
Hormon
Prinsip kerja
1
Bagian korteks adrenal
a. Mineralokortikoid
b. Glukokortikoid
Mengontol metabolisme ion anorganik
Mengontrol metabolisme glukosa
2
Bagian Medula Adrenal
Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin
Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut :
a. dilatasi bronkiolus
b. vasokonstriksi pada arteri
c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot
d. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati
e. gerak peristaltik
f. bersama insulin mengatur kadar gula darah

·                     Regulasi hormon korteks adrenal
Korteks adrenal menyekresi mineralokortikoid, glukokortikoid & hormone seks (androgen). Aldosteron yg merupakan mineralokortikoid mengatur reabsorpsi Na & ekskresi kalium oleh ginjal. Kortisol yg merupakan glukokortikoid menstimulasi glukoneogenesis meningkatkan pemecahan protein serta mobilisasi asam lemak bebas, menekan respon imun & menfasilitasi respon yg tepat terhadap stress.

http://biodewi.webs.com/gambar%2014.jpg
·                     Regulasi hormon medulla adrenal
http://biodewi.webs.com/gambar%2015.jpg
Stimulus yang mencekam menyebabkan hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui impuls saraf dan korteks adrenal melalui sinyal hormonal. Medulla adrenal memperantarai respons jangka pendek terhadap stress dengan cara mensekresikan hormon katekolamin yaitu efinefrin dan norefinefrin. Korteks adrenal mengontrol respon yang berlangsung lebih lama dengan cara mensekresikan hormone steroid.
4.                  Kelenjar Pankreas (Langerhans)
Pankreas memproduksi glukagon dr sel2 alfa & insulin dr sel2 beta. Glukagon merupakan hormon dlm keadaan puasa melepaskan simpanan glukosa dr dlm hati untuk menaikkan kadar glukosa darah. Insulin merupakan hormon  dlm keadaan postprandial memudahkan transportasi glukosa k dlm sel, meningkatkan simpanan glukosa, menstimulasi sintesis protein & meningkatkan ambilan serta simpanan lemak.
Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan. Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis). Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.
Peningkatan glukosa darah diatas titik pasang (sekitar 90mg/100ml pada manusia) merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu sel – sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah.
Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pancreas akan merespons dengan cara mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi hati untuk menaikkan kadar glukosa darah.
Organ target : otot, hepar dan jaringan lemak
5.                  Kelenjar Kelamin
Ovarium memproduksi hormone steroid seks (terutama estrogen & progesterone)sebagi respon terhadap hormone trofik yg dihasilakn oleh kelenjar hipofisis anterior. Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH. Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqJ-0L41FSbvsiWtyfDhUp8hEAWUtmYirsppt6sf1kSCae-CkcKZu17s9LlpVPId-2uhQnTJaAfoJXDE_QpYr6rfok0MDLnOTbxQHceVLCE_60A6EoedJH2dO7DjVzFXTOCcLr82V1zJE/s400/kelenjar+kelamin.JPG


Testis
Testis mensintesis & menyekresi testoteron sebagi respon terhadap hormone gonadotropik khususnya LH (luteinizing hormone) yg dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Spermatogenesis terjadi sebagai respon terhadap FSH (follicle stimulating hormone).
Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesisi) dan pembentukan tanda – tanda kelamin pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara.
·                     Regulasi hormone jantan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDiPE1gheCW5lcm2c3c8aQT9T28V7A3QLOqF2hxCqDNLCFhcNMX1MOc9CQ7Pk_dniz-2wtzkhv0sH6yS4rpO6fIAAVk14_fGqQ0uCz_5mOEUOWi_KK0-PiMW3Gz1NRtZLzQBaEftjosGQ/s400/Sistem+hormon+BLOGimage_Image_15.jpg
Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin Releasing Factor) yang berasal dari hipotalamus.

6.                  Kelenjar Timus
Kelenjar timus memproduksi 6 peptida yg disebut timosin yg berfungsi mengendalikan perkembangan system imun dependen timus dgn menstimulasi diferiensiasi & proliferasi sel limfosit T.

7.                  Kelenjar   Pineal
Kelenjar pineal terdiri dari pinealosit dan sel neuroglia penopang. Hormone yg disekresi melatonin memiliki beberapa efek yaitu memiliki efek inhibisi terhadap pelepasan gonadotropin & menghambat produksi melanin oleh melanosit di tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar